Journal of Monica
  • Home
  • Places
    • Indonesia
      • Yogyakarta
      • Jawa Tengah
      • Bali
      • Kalimantan
      • Papua
    • China
      • Nanjing
      • Baijiahu
      • Fuzimiao
      • Nanjing Xiaozhuang University
      • Coming Soon
    • Singapore
    • Thailand
  • Culinary
  • Skincare
  • Miscellaneous
    • Movie Review
      • K-Drama & Movies
      • GHIBLI & Anime
      • Netflix
    • Song Lyrics
      • K-Drama OST
      • McFly
    • Poem&words
    • Voluntary
    • Review
  • About Me

Each day is born with a sunrise
and ends in a sunset, the same way we
open our eyes to see the light,
and close them to hear the dark.
You have no control over
how your story begins or ends.
But by now, you should know that
all things have an ending.
Every spark returns to darkness.
Every sound returns to silence.
And every flower returns to sleep
with the earth.
The journey of the sun
and moon is predictable.
But yours,
is your ultimate
ART.
― Suzy Kassem


This time is different than the usual. This is literally an unplanned journey. Semua bermula ketika aku, Ade, dan Danni mulai khawatir dengan teman pria semata wayang kami yang namanya mas Gloriano yang sudah tidak ada kabar selama beberapa abad (baca: sejak sabtu). Berhubung kami sedang menjadi pengangguran dan sudah selesai UTS, dan juga karena takut terjadi sesuatu, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk mengunjungi rumah Ano yang letaknya di daerah prambanan, dengan hanya berbekal sepotong alamat dari kakaknya. Kurang nekad apa lagi?


So here we go. Dari kampus jam 12, waktu yang tepat untuk makan siang. Walau agak terputar-putar, pada akhirnya kami sampai juga. Kondisi korban: Aman walau agak sedikit hamburadul, terlihat kurang gizi dan kurusan, tak ada kuota tak ada uang. Karena rasa iba dan simpati serta empati yang kuat akhirnya kami memutuskan untuk memboyongnya (ealah) ke Restoran klasik Prambanan didekat rumahnya yang kebetulan aku lupa namanya. Disana suasananya enak, tenang dan dikelilingi pemandangan hijau. Ditempat ini pula kami mulai berbicara ngawur mulai dari perbincangan yang masuk akal sampai yang tidak masuk akal, hingga sampailah kami ke titik dimana percakapan tentang pantai dan sunset dimulai.
"Jadinya kemana?"
"emm.. Bioskop?"
"Lagi bokek"
"Candi prambanan?'
"Waduh ngapain ke candi siang bolong begini"
"Indomaret"
"mEh nGopOo :("
"Pantai. Fix. nDelok SunZet"
"....." Semua fifty-fifty. Kalau ke pantai, banyak yang harus dipertimbangkan mulai dari estimasi waktu sampai kesana, pantai apa yang mau dikunjungi, ngapain disana, sampai membahas pakaian kami yang nggak cocok sama sekali buat dipake kesana. Tapi, kami semua mau. Walau banyak pertimbangan, ini semua worth to try. Akhirnya agar tidak menghabiskan waktu lebih lama kami langsung memulai perjalanan. 


Kami memutuskan pergi ke daerah gunung kidul karena disana banyak pilihan pantai. Tapi karena penasaran juga akhirnya lokasi yang kami gunakan di GPS adalah bukit Pengilon. Yap, di gambarnya bukit ini oke punya, namun hanya bisa berharap semoga ini sesuai dengan ekspektasi. 

Sunset | Monica Maharani Sitompul

Perjalanan yang sangat memakan waktu. Jauh memang, tapi pemandangan di sekitar jalan syukurnya bisa membunuh kejenuhan didalam mobil. Entah ini musim gugur atau bukan, beberapa pohon di kiri-kanan jalan terlihat gugur. Bebatuan yang ada disekitar juga membuat perjalanan kali ini serasa di Sumba. Keren, namun tetap harus hati-hati karena banyak tikungan yang lumayan tajam, dan juga truk-truk angkutan yang lajunya bukan main.
Sunset | Monica Maharani Sitompul
Sedikit salah jalan, akhirnya kami sampai ke sebuah pantai. Bukan bukit Pengilon memang, tapi tempat ini juga keren. Banyak batu karang disekitar pantai yang bisa membuat tempat ini kelihatan aesthetic. Karena kami datang saat matahari masih ada di ambang, hasil foto-foto jepretannya pun jadi keren punya walau hanya berbekal kamera hp disertai dengan beberapa trik-trik dalam memotret.

pantai | Monica Maharani SItompul

…she remembered watching a summer sunset from this very spot. Not so long ago; just a lifetime.
― Sharon Kay Penman.

We had so much fun. Menit-menit terakhir sebelum matahari tenggelam, kami memutuskan untuk menghentikan segala aktivitas yang kami lakukan ― No gadgets, no taking pictures. Just us, sitting on the rocks and having some conversations. Duduk-duduk sambil menikmati sunset is the best feeling ever. Apalagi ditemani oleh orang-orang yang telah menemaniku selama tiga semester ini. Mencoba untuk lebih memanfaatkan suasana Luhade mulai melontarkan ide gila: bermain Truth or Truth sambil melewatkan sunset. Hmm. What kind of question will they give to me? Should i say the truth? :) 



 i Won't sugarcoat it, but better days are coming. Maybe not today, but eventually. Don't let your whole day ruined by some little things. Think of it as a bad minute, not a bad day, and you’ll be OK. Stress begins when your worry list is longer than your gratitude list. Happiness begins when your gratitude list is longer than your worry list. So find something to be thankful for today. Be sure to appreciate what you’ve got. Be thankful for the little things in life that mean a lot.” 


―The Angel Affect




In frame (Exclude me):
-Aloysia Danni Novena Addi
-Ni Luh Made Widya
-Gloriano Kevin Wairo (Cameo)



RS2018. All Right Reserved.

 



BALI | Monica Maharani Sitompul



Guys, actually dulu saya pernah upload blog tentang pengalaman liburan di Bali sama keluarga tahun 2016-2017 kemaren, tapi karena ada beberapa masalah dalam url blognya, akhirnya saya memutuskan buat hapus post itu.......... huh.

Mencoba untuk tidak bersedih, here i am! writing another post about vacay with family hehehe. Ini emang udah agak lama sih liburannya, tepatnya tahun 2016-2017 kemaren, tapi sayang kalo dibuang jadi saya tulis aja disini hehee.

Jadi, berawal dari ibu bapak saya yang sudah pengen dan ngebet ke Bali dari lama dan baru kesampaian 2016 karena bapak acu sayang akhirnya dapet cuti #hazeek. Jadi disini karena kita berempat (mamak bapak kakak dan saya sendiri) terpencar-pencar di tempat yang berbeda maka bapakke memutuskan untuk bagi tugas. Rani, u go reserve the hotel and the flight! , Indah, u ll manage the money for accommodation and consumption. Kurang lebih begitu perintah si bapak, sedangkan mamak bapak saya tinggal santai-santai ae :s

BALI | Monica Maharani Sitompul
J Boutique Hotel Bali
Lanjut cerita, kami kesana tanggal 23 Desember naek maskapai Air Asia. Rencananya sih mau 5 hari disana sekalian merayakan natal. Oke baiklah, sampailah ma hita di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan langsung cuz ke hotel yang udah di reserve sebelumnya yaitu J Boutique Hotel. Lokasinya strategis banget sumpah, di jalan Kartika Plaza kuta, deket dari segala akses. Harganya juga waktu itu quite cheap, waktu itu pas desember natal (high demand) harganya sekitar Rp. 1,700,000-an untuk dua kamar + breakfast per harinya, jadi kalo dihitung-hitung cuma buat hotel empat hari habis duit sebesar Rp. 6,8 jutaan. Kamarnya juga super cozy, enak buat nyantai dan foto-foto hehehe. Juga di rooftop nya ada kolam renang buat yang udah bosan berenang di pantai. Service nya juga oke pisan, new towel everyday plus bed yang selalu rapih tiap ditinggal. Sarapannya juga enak dan pemandangannya bagus syekaliiii. Pokoknya good quality dan affordable banget.

BALI | Monica Maharani Sitompul
Ini di dalem kamar, tempat nyantai samping jendela
BALI | Monica Maharani Sitompul
Kalo ini di Kolam renang rooftop, sepi banget :( terakhir kali liat cuma ada beberapa bule yg mandi disini.. hmm.

Kalo ini lounge tempat sarapannya, Makanannya disediain buffe dan enak2 semua, jujur karena bingung milih akhirnya aku ambil semuanya :(

BALI | Monica Maharani Sitompul
ini di our bed sweet bed..... Kapan lagi akur kayak gini yekkan wkwk

Lanjut dari review hotel, hari pertama nyampe Bali kita cuma jalan-jalan sekitar pantai doang. Disekitar jalan kartika Plaza banyak buanget tempat enak buat nongkrong dan makan-makan. Ada juga mall Lippo sama Discovery Mall... Sebenarnya ada juga yang bagus banget, Beach Walk Mall tapi sayang lokasinya 'lumayan' jauh jadinya kita nggak jadi kesana.. heummm... Okelah, karena hari ini sangat melelahkan kita memutuskan untuk istirahat saja, biar terkumpul tenaga buat besok, YAY!


BALI | Monica Maharani Sitompul
pardon my arms guys, itu lengan buat begal.







DAY 2 in Bali, emak w sangat sangat menggebu-gebu dan pengen foto pake baju adat Bali. Wow this is too much for me tapi yaudah lah ya biarkan emak kita berkarya sesukanya. Jadi akhirnya kita cus ke studio foto buat foto sekeluarga pake baju adat Bali. Saya sudah lupa nama tempatnya, tapi yang saya ingat lokasinya bersebrangan sama Hardy's department store. Dan guys, harga foto sekeluarga pake baju adat Bali lumayan Pricey juga, tapi worth it sih. Harganya kurang lebih hampir 2 jutaan untuk sekeluarga, plus make up, cetak foto hard copy dan soft copy, dan pernak pernik yang kita pakai lengkap buat ber-empat dan studio fotonya juga bagus. Not bad, and highly recommended buat yang mau foto disini. Pulangnya mampir Hardy's buat liat-liat karena tempatnya menarik. Disana kita beli snack buat dimakan pas di hotel hahaaha ya begitulah isi otakku cuma makanan doang :(.. Karena dah puas foto-foto dan belanja, akhirnya kami langsung pulang deh. Jadi hari kedua kita nggak begitu ngapa-ngapain, paling malemnya jalan-jalan sepanjang jalan kartika plaza buat nyari makan malem yang enak, walau akhirnya jadi bingung karena semuanya kelihatan enak..


BALI | Monica Maharani Sitompul
my papa trying to enjoy his coffee

DAY 3 in Bali akhirnya kami benar-benar memulai trip gaes! Rencananya sih mau ke semua tempat yang bisa dikunjungi di Bali, That's why it took literally 2 days for us. Bapakke memutuskan untuk menyewa supir pribadi saja dari pada ikut tour, karena katanya kalo ikut tour kesannya kita jadi terikat dan tidak nyaman. Per harinya dengan supir pribadi kita menghabiskan Rp. 600.000,00. Jalan-jalan pertama, off to the north area we go. Museum ogah-ogah boleh juga tuh gaes. Disini banyak sekali patung-patung tokoh pewayangan raksasa. Ada Krisna, Abimanyu, Dewa Wisnu, dan masih banyak lagi.



Setelah bosan bermain dengan para patung tokoh-tokoh pewayangan, perjalanan dilanjutkan kembaliii!. Tujuan selanjutnya adalah Danau Beratan. Who doesn't know this place? tiap kali liat uang 50 ribu kita pasti melihat danau ini. Danaunya sejuk, rindang pula. That's why this is also one of the places that u should visit when u go to Bali. Walau emang tempatnya agak jauh dari yang namanya kota dan keramaian, tapi tetep sih, kalo belum ke sini belum bisa di bilang Ke Bali.




 

Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul

Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
Carollusan chicken dinner :p
Asrama? Oh no. I'm pretty sure asrama bukan kata yang menarik bagi beberapa orang. Tempat dimana anak-anak harus tinggal terpisah orang tua tentunya dan dididik dengan disiplin dan aturannya sangatttt sangat ketat. Bangun pagi, beres-beres, no phone, no happiness, no LIFE! Yap, ini emang kurang lebih gambaran tentang asrama guys and i know that u guys pasti berpikir bahwa hidup di asrama itu nggak ada happy happy-nya sama sekali. Well, that's kinda true thou. Aku nggak mau bilang itu salah, but guys, lemme tell you something that you've might never know: My dormitory, asramaku ini beda. 


1st Year in Asrama: Hell Stage.

Jadi setelah lulus SMP, karena aku merantau jauh dari Timika ke Jogja dan sekolah di SMA Stella Duce 2, my mother decided to SEND me to this dorm. Namanya Asrama Trenggono, asrama Katolik yang letaknya di Jl. Dr. Sutomo No. 22B, sebelah utara SMA stero. Awalnya aku kira kehidupanku yang fana ini akan berakhir begitu saja setelah masuk asrama, dan Yas, memang benar guys. Asrama tahun pertama is very hard. Susah bingits.
Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
St. Nathalia, My First Unit!
Ya namanya juga ASSrama ya guys, pasti banyak banget aturan. Nggak boleh masuk unit orang, nggak boleh pulang telat, nggak boleh seenaknya, mandi harus nge-tag dulu, dan tiap asrama juga pasti ada aturan untuk hormat dan sopan sama kakak kelas dan kalo ngelanggar, bisa-bisa kena labrak satu angkatan kakak kelas!. Kalo soal sopan dan hormat sama kakak kelas ini nggak terlalu jadi masalah buat aku, tapi pada tahun pertama yang aku rasain hanya homesick. Kangen rumah kangen mama kangen papa. But that's oke guys, selama kamu punya anggota unit yang baik dan support kamu, kamu pasti bisa menjalaninya. Lho, anggota unit itu apa? Yak, jadi pas aku masuk asrama, aku dapat Unit Nathalia. Jadi unit itu kamar dan satu kamar isinya 8 orang. 2 kakak tingkat kelas 12, 3 kakak tingkat kelas 11 dan 3 adik tingkat kelas 10. Jadi singkatnya aku punya dua teman seangkatan dikamarku tahun pertama, tapi sayangnya mereka berdua pada nggak betah dan memutuskan buat keluar asrama, jadi aku sendiri :(((.
Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
Kiren Sweet 17
Tips buat temen yang lagi di tahun pertama adalah, CARI TEMAN SEBANYAK MUNGKIN. Kalo di asrama tahun pertama aja kamu udah susah nyari teman, huh goodbye then tahun kedua sama tahun ketiga. Kamu bakalan ga betah di asrama tanpa temen. Terus tips yang kedua: Sopan sama kakak kelas. sebenarnya salah satu faktor orang gak betah tinggal di asrama itu karena kakak kelasnya. Tapi, selama kita bisa sopan dan hormat sama kakak kelas, mereka juga nantinya bakalan respect sama kita guys, so dont worry.



2nd Year in Asrama: Uprising Stage!


Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
HAORNAS
yAszZ! Di second stage ini bisa dikatakan stage yang ada ditengah-tengah. Disini emang stage yang bisa dibilang rada di ambang-ambang... Ada kalanya kita selo, merasa bebas, merasa senior karena udah punya adek kelas, eits tunggu dulu. Biar udah ditengah-tengah, kita juga masih punya kakak kelas guis! remember that. Bagiku secara personal, tahun kedua ini emang rumit. Ada kalanya kita ngerasa musuhan sama kakak kelas diatas kita karena mereka kelihatan 'sok-sok' didepan adek kelas baru, bisa juga karena kita ngerasa mereka lebih deket sama adek kelas dari pada sama kita. Hmm, gimana tuh ya? biarpun begitu, tetep tanamkan 1 prinsip ini dalam batin kalian: Be nice to everyone. Cari temen sebanyak mungkin. Buat mereka nyaman. Dengan punya banyak teman dan relasi, kita jadi punya banyak feedback positif guis, dan ini bisa membuat kita dikenal baik di kalangan anak asrama. Dan satu lagi nih guis yang paling penting: Jangan pernah lupa nyapa kakak kelas.
Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
Santa Imakulata, YEY!
Dari pengalamanku waktu kelas 2, temen-temenku (kadang juga aku) jadi makin males nyapa kaka kelas 12nya, padahal harusnya kita tetep nyapa wuahaha. Serba salah sih emang, tapi emang dari tahun ke tahun kodratnya udah kayak gitu :( tinggal pandai-pandainya kita aja baik-baik depan kaka kelas biar tetep selamat sampai dunia akhirat. Oh ya, di kelas 11 ini aku kedapatan unit St. Imakulata. Kakak kelasnya ada Kak Nia si kakak yang periang, Ka Tasya yang baikkkkk bangett, terus teman seangkatan ada Kadek si k-poppers dan Ibeth Alayers (ahaha sorry not sorry bethhh), terus adek-adek kelasque, Regin yang paling ceria saking cerianya jadi agak gajelazzz, Biel adik apartemen tercintaa yang paling rajin dan pembersih (maafkeun kakak apartmentmu yang pemalas ini ya nak :s) dan Novi yang sungguh sungguh sungguh pendiam dan jujur aku masih belum bisa memecahkan dia hahhaa. Ya singkat cerita im happy to be there, di St. Imakulata walaupun pas semester akhir aku sering nginap dan kabur ke St. Goretti. Sorry Imakulata :(


Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
Lengan begal :( Ini jaman kelas 2 naik kelas 3 nih wahaha
Baca Juga: Event HAORNAS Asrama TRENGGONO

3rd Year in Asrama: Victorious Stage

YES. THIS IS IT. THE MOST FANTASTIC STAGE IN MY DORM-LIFE. Disini aku ngerasain posisi bukan hanya sebagai senior yang paling senior, tapi juga sebagai KETUA A$$RAMA, bayangin nggak tuh seberapa diseganinya diriku #eakkkk.. Nggak nggak nggak, just kidding.
Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
With sahabat seperjuangan pas welcome party!


Terlepas dari jabatanku sebagai ketua asrama, di kelas tiga ini aku ngerasa 100% berkuasa, karena nggak ada lagi yang ditakuti. Apalagi kalo semua teman-teman angkatan punya otak yang sama. Mandi pagi jam setengah 7, malemnya kabur nggak ikut doa, hari sabtu harusnya balik jam 8 malem kita gas ampe jam 9 malem, jam belajar suka kabur ke kamar, pokoknya banyak banget deh kejadian seru. Dikelas 3 ini juga aku ngerasain gimana rasanya diteriakin suster Renata sampe didengar seluruh asrama. "RANIII, ACHAA!!! SUDAH JAM BERAPA INI!??!! SAYA TIDAK SUKA YA TEMAN, KALIAN SEENAKNYA MENTANG-MENTANG SUDAH KELAS 12 TIDAK IKUT DOA PAGI!" baru aja sedetik saat Sr. Renata manggil namaku sama nama Acha, aku langsung bangun sigap dan ngikutin semua perintahnya. LITERALLY SEMUANYA, berasa kayak anak akademi kepolisian. Tapi kadang kala juga di kelas 12 ini ngerasa benci banget ama anak kelas 11 yang udah berlagak senior. Ya seperti yang aku rasain di kelas 11 juga sih. Emang sudah kodratnya
Ziarah ke Ambarawa, KANGENN
kelas 11 sama 12 gak bisa akur. Ada lagi moment paling tak terlupakan pas aku sama Kinoy buat adek kelas keluar asrama dan pindah sekolah karena takut sama kita berdua hahahaa. Sebenarnya awalnya itu cuma masalah antara Kinoy sama adek itu sih, cuma karena aku ngerasa makin lama makin nggak bener, akhirnya aku jadi ikut-ikutan deh hahaha. Akhirnya dia yang awalnya nyari gara duluan nyalinya menciut dan langsung kabur. Heuh untungnya sih angkatanku sangat-sangat supportive dan mendukung kita melewati masa-masa berat ini hahaaha, begitulah. Pada masa ini juga aku semakin merasakan yang Namanya pertemanan, kekompakan, solidaritas dan juga good circle. Sumpah, bahagia banget bisa ketemu makhluk kocak dan bolot seperti mereka semua di asrama Trenggono. Seru dan hangen tentunya, sample gabisa Aku deskripsikan Dengan kata-kata. Kangen masa-masa itu, tapi syukurnya kami semua masih saling kontak-kontakan dan tentunya masih tetap gila Seperti dulu, ada yang tambah gila malah hahaha❤️.

Oh iya, di tahun akhir ini aku kedapatan unit St. Quentine, yang letaknya di bawah dan tepat didepan biara. Hmm kebayang ga tuh aktivitas kita selalu dipantau sama big bos a.k.a Sr. Renata? Jadi anggota kelas 12 ada Acha yang otaknya sama-sama bolot kayak aku, terus ada Inri yang kayaknya hidupnya bahagia terus dan ga pernah stressss. Lalu kelas 11 nya ada Regin (LAGI, yah bosen bet ketemu ni anak selama 2 tahun wkwk), terus ada Yola yang hobi cerita trus suka bagiin milo yang udah di setrika hahhaa dan yang terakhir ada Octa si mak batak yang datar-datar lucu. Terus kelas 10 nya ada Taroo, adek apartmentku yang suaranya bagoees tenan sampe kalo dia nyanyi diatas tempat tidurku aku suka gumun sendiri koq ada suara sebagoes itu (oke siap) lalu ada Sonya naG bAskeT stero yang anaknya heboh pisan. Pokoknya unitku selalu keren-keren dan ketjeh-ketjeh. Di St. Quentine juga kita menang lomba Halloween juara 1 hahaha lumayan dapet puluhan cokelat cadbury sama dove (otw karies gigi).
Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
Jadi theme Halloween kita: Western Ghost. Ada yang bisa nebak aku yang mana? hehehe



Ya guys, jadi pengalamanku tinggal di asrama kurang lebih begitu. Banyak banget kejadian seru yang ga bakalan bisa aku lupain di asrama. Hidup di asrama sudah mengajarkanku banyak hal. Susah sedih tinggal disini pasti ada, tapi yang yang menjadi tantangan adalah bagaimana teman-teman mengubah perasaan susah dan sedih menjadi kebahagiaan bersama. If only i could turn back time, i miss this vibe so much. Bahkan aku lebih milih tinggal di asrama dari pada harus sekolah. i love dorm more than school. Ga ada yang lebih membanggakan selain punya pengalaman tinggal diasrama, dan yang paling aku senang adalah fakta bahwa aku berhasil stay di asrama selama 3 tahun. Banyak yang nggak betah dan keluar. Puji Tuhan meh and my squad are as hard as rock dan kita sungguh tahan banting wahahaha. Sekian tulisanku tentang asrama, yang dibuat hanya sekedar untuk pelepas rindu. Intinya, I MISS U DORM beserta semua kenangan pahit dan manis yang telah kutelan bulat-bulat. Terima kasih telah membentukku sebagai seorang pribadi yang tangguh. I am a Proud Trenggoners. 2018
 
Asrama Trenggono | Monica Maharani Sitompul
Perpisahan terakhir sebelum menuju dunia yang lebih berat. Goodbye Dorm! i will always miss u hehehe


Yayasan Hamba


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Jadi beberapa saat yang lalu, tepatnya di tahun 2017 saya di ajak ke Yayasan Hamba oleh teman saya, untuk merayakan ultahnya, Rosa namanya. Jujur, awalnya saya merasa agak biasa saja, belum terlalu excited karena saya pikir nantinya disana hanya akan duduk-duduk, tidak melakukan apapun, gabut, dll. But, turned out my expectation is not exactly like the reality! Ternyata seru, dan serunya pake banget. Puji Tuhannya lagi, kali ini saya dapet kesempatan lagi buat kesini lagi dan bertemu mereka, Yay!!



Kunjungan Kali Ke-2.

Jadi, saya diajak lagi ke Yayasan Hamba bersama teman dan adik kelas saat saya SMA. Ada Rosa, Viot, Kinoy, dan beberapa adik kelas yang tidak begitu saya kenal. Saat kesana, sebenarnya saya sangat ingin bertemu dengan Jojo, salah satu anak panti asuhan yang menurut saya sangat baik dan anteng, imut, lucu, dan menggemaskan. Tapi sayangnya, Saya tidak tahu dimana dia. Dia udah nggak di Yayasan Hamba lagi :'). Pas aku tanya beberapa anak-anak dimana Jojo, ada banyak jawaban dari mereka. Ada yg bilang Jojo lagi sakit, ada yang bilang dia udah sama keluarganya, ada juga yang bilang dia udah diadopsi. Kinda sad, but life Goes ON! Fortunately disini masih banyak adek-adek yang baik-baik dan imut imut. Mereka juga mau diajak keliling-keliling dan aktif banget. Pas pertama kami dateng, mereka tiba-tiba meluk kami satu-satu! My heart was melting at the time. Terus abis meluk satu-satu, mereka langsung narik kita buat jalan-jalan keliling daerah Yayasan Hamba.


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Main di Taman belakang Yayasan Hamba :)



Sesuai dengan dugaan, ternyata mereka ngajak kami ke taman bermain yang letaknya lumayan jauh dari Yayasan Hamba. Mereka riang gembira walaupun harus berjalan sejauh itu hanya untuk bermain ayunan dan perosotan. We should learn more from them!


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Mereka ternyata juga suka cuddling hehe

Baca Juga: Christmas Celebration - From Compassion To Action

Habis dari taman, kami diajak lagi sama adek-adeknya. Kali ini lebih jauh lagi. Entah kemana mereka membawa kami, but that's okay, as long as we keep holding on. Finally arrived, ternyata kami dibawa ke Taman kanak-kanak mereka. Sekolah mereka guys! Waktu SD kelas satu aku bahkan ga begitu hafal rute sekolahku. Karena penasaran, aku sempat nanyain ke salah satu anak bagaimana cara mereka ke sekolah tiap harinya. Nina namanya. Saat ditanya, dia semangat banget menjelaskannya. Sambil senyum-senyum sendiri dan menggenggam tanganku dia menjawab, "Biasanya naik mobil, tapi pulangnya jalan kaki sama temen-temen, ehehe". I don't know why but she's so happy. And of course she makes me happy too. Kali ini di TK, permainannya lebih banyak. Mereka juga lebih ceria.



Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Keep swinging, lil Kid!

Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Baby day care sekalian selfie ;p


Jadi setelah udah agak lama main ditaman, kami memutuskan untuk membawa pulang mereka karena mereka nggak mau pulang >.< Dengan usaha yang besar akhirnya mereka mau dibujuk pulang. Walaupun mereka jadinya agak sedih, kami berusaha membuat mereka ceria kembali dengan mengajak mereka bercanda bersama, bernyanyi dan tertawa di sepanjang perjalanan.

Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Bikin Fingerpaint untuk kenang-kenangan

Sesampainya di Yayasan Hamba, sebelum pulang kami melakukan sebuah acara terakhir, sebagai perpisahan dengan mereka, yaitu berupa simbolik Finger paint dari mereka di sebuah kain putih. Seru! mereka semua sungguh excited to do this.. bahkan ada yang sampai rela berkotor-kotoran ditangan maupun di wajah saking totalitasnya. Mereka selalu ceria. I wish i could be like them. Saat saat seperti ini aku mulai bertanya kepada tiap-tiap anak, mulai dari siapa nama mereka, kelas  apa yang mereka sukai, sampai cita-cita mereka kalo besar mau jadi apa. Jawaban yang mereka kasih juga unik-unik dan keren-keren, sampai aku jadi speechless :')
Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Fingerpaint merekaaa




Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to OrphanagePrecious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage



Akhirnya, tiba saatnya kita berpisah. Mereka harus kembali beristirahat dan melanjutkan aktivitas mereka. Sedih. Pake banget. Lucunya adalah semakin mereka bahagia, semakin aku sedih harus ninggalin mereka. Why? Jadi baris terakhir ini adalah beberapa hal dan pelajaran yang muncul dibenakku selama berkunjung ke Yayasan Hamba. Pertama, mereka semua hidup tanpa ayah dan ibu, tanpa kasih sayang yang intens dari orang tua. Walaupun mereka punya ibu asuh, itu belum cukup untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tua, apalagi mereka semua mayoritas adalah anak-anak kecil yang masih butuh kasih sayang orang tua secara intens. Terus yang kedua, bukan hanya orang tua yang tidak mereka miliki, tapi juga otomatis kebutuhan-kebutuhan pendukung seperti mainan dan pakaian. They indeed have so many clothes, tapi itupun beberapa adalah pakaian sumbangan dan juga harus dibagi-bagi bersama. Mainan? Ya, mereka punya. Tapi semua itu merupakan mainan turun temurun yang bentuknya sudah tidak karuan lagi, dan mereka juga masih harus berbagi satu sama lain. Oh Tuhan. Hal ini semakin membuatku sedih. Sedih melihat diriku sendiri. Dari segala macam keterbatasan yang ada, mereka tidak pernah mengeluh dan merasa bersedih. I've seen it my self. Justru hal ini semakin membuat mereka akrab satu sama lain. Mereka bahagia dengan apa yang telah diberikan Tuhan. But what about me? What about my self? Sudah diberikan orang tua yang lengkap, seorang kakak, kebutuhan financial yang lebih dari cukup, tapi masih saja mengeluh. Mengeluh, mengeluh, mengeluh. Setiap hal kecil dalam hidup ini aku selalu mengeluh. HARUSNYA KAMU BERSYUKUR, RANI. Diluar sana masih banyak yang hidup susah, buat makan aja nggak bisa apalagi buat senang-senang?. That's what makes me sad. Gimana kedepannya Tuhan mau memberikan lebih kepadaku kalau aku selalu mengeluh dengan apa yang sudah diberikan?


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Namanya Radit: Bandel, tapi paling aktif dan ceria!
SO Guys.. Im not trying to be wise, but please. Mulailah untuk bersyukur, bahkan dengan hal kecil sekalipun. Tidak semua orang merasakan anugerah yang sama seperti yang kita rasakan. Bisa bernapas hingga detik ini saja seharusnya kita bersyukur. Hidup ini singkat, bersyukur dan nikmatilah selagi kamu bisa. Jangan pernah membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, karena setiap orang memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. So, Thats all about my post today. Semoga post ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang, terutama untuk kita yang belum bersyukur hari ini, hehehe. God Bless Us :)






RS2018
YES, i know that it is a day late to post this Bday story because i fell asleep while planning to upload this post. But yeah, here i am anyway, taking a moment to tell you how i feel about my bday year by year. Iyep this is a very special post and i write this in english.

--> But guys, actually before you get further, i just wanted to remind you that the thing that i write here is a personal story... if you dont want to read this diary you can just skip this or swipe this away and find another nice post to read, heehe. SO HAPPY READING/SKIPPING :) <--





Yeah. Here we go again. It's my birthday. June 17, 2018. My 19th Bday. Actually, i didn't really excited when it comes to my bday. I was so afraid that it will not come as a special bday. Every night before my bday i always feel insecure and hoping that tomorrow would be okay and yeah i know it is kinda freak. But lemme tell you something. even though i hate my bday that much, people around me always appreciated my bday and it looks like im not the one that having the birthday but them. So many people give me bday wishes, surprises me and congratulate me for my bday and so much love for me. They love my life so much that i want to cry every time i read the caption they wrote for me on my bday. It is so special i can tell. And why am i still thinking that my bday will not be so special?



And now, i am going to make my bday re-cap since 2013, to tell my self and also remind my self how lucky i am having these people around me to celebrate my bday. Btw, sorry for the bad quality pictures, due to the limited sources to take picts.. hehe.


2013. 14 YEARS OLD
i celebrated this bday in my house, and this was not only a bday party for me, this is also a farewell party for me because this is my last year in Timika, my last year to celebrate my bday with my junior high school friends.





2014. 15 YEARS OLD
This bday is my last bday celebration with my parents, bc after this bday i m going to dormitory for 3 YEARS. Yes my very sweet parents gave me bday surprise party. Really love them.


2015. 16 YEARS OLD
Literally this is my 16th bday and i celebrate it in Solo. SO as everybody know my bday is in 'kejepit' day bc it is in the middle date of month and it ussually is the edge day of school semester. I went back to Solo after i got my school report for some short holiday with my mom's family before i go to Timika and guess whattt, they suprised me with a cake with the picture of me on it (it is of course edible lol) and also some yummy dinner.




HUGE THANKS TO MY FAMS IN SOLO. LOVE U GUYS X
















2016. 17 YEARS OLD
 Yep. this is actually what i ve been waiting for. My seventeenth bday is veryyy veryyy special. Lemme tell u why, guys. Please make ur self as comfortable as you can while listening to my story; Cuz its a long story.

So at the time i still lived in dormitory, on St. Imaculata. Right on 12 O'clock my parents called me and said happy bday to me, as the usual. When im about to continue my sleeping time cuz i was so sleepy at the time, my unit friends, Kadek, Ibeth, Biel, Regin, and Novi surprised me with a mini muffin and they gave me a red larva doll. I was so happy because i really wanted this red larva doll to accompany my other larva doll, the yellow one. Enough with the larva thing, we finished the mini celebration and i continued to sleep. But dude, some second later as i started to feel my self in peace, my friends from Timika; Ani, Sofi, Kiren, Ayu, and Mada came to my room and surprised me with a really really huge duck doll (i named it Ducky) and also tiramisu cake that i like . I'm happy. Really. i couldnt ask for more. this is already made my day. after that we ate the cake and decided to continued our sleep because we're so tired. yeah, and we actually did that.

Timika Squad
but wait. The story didn't end there. So as u know my bday is also the end of the semester, and that means june 17 is our last day at school and also dormitory. My dorm friends surprised me after school, but we celebrated it in hurry because they wanted to catch their flight to their hometown. Btw i got chameleon doll from them and i love it! they said that the chameleon's expression's look like me hahaha.

Dorm Squad

its tradition in dorm to write the name of those who's having a bday on that day.
I was kinda sad because my friends were leaving the dormitory so fast, i mean my bday was not finish yet, why were u guys being so hurry to leave this dormitory? so yeah there i was, alone again. people were busy with their own business and i didn't want to bother them too. i wish i could also leave faster but my flight was on 21st June so yeah I'll just gonna stay there like foeve. One time my friend Ayu who's going to leave the dorm in the afternoon called me and asked me for a favor. She asked me to accompany her to take her mother stuff and bring it to Timika with her. I accepted her because i was alone at the time and i didnt know what to do so why not?...


And then off to the Galeria we went first. She said she was checking some shoes in Payless for her and her mama. I helped her to choose some, but we ended up in Galeria without buying any thing. She asked me to accompany her to meet her mother's friend to take her mother stuff in a cafe. The cafe was not so far from galeria so i accepted it. It was on Indiecology cafe, Sagan and the place was quite calm. The waiter welcomed us and lead us to a door. He said that our guess is there. I felt nothing wrong at all until i opened the door and found that there was A LOT OF PEOPLE THAT I KNOW, literally yelling in front of me saying "SURPRISEEEEE". I spotted my sister holding the cake. I knew it, she is the pioneer of all of this. I knew these all are her plan. This explained why all of my friends were suddenly gone nowhere. Oh my God i love my 17 bday so much. This was the best birthday ever. She literally invited all of my beloved friends like Kiren, Kinoy, Angel, Jack, Dony, Dinda, and many more, even though there was also some of my friends that couldn't came due to their flight.
Thanks God for everything that you give to me. Thank You for this wonderful life! 


Bday cake from my lovely sissy. Thanks a lot! I LOVE YA!

best sister ever


Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

Introduce you my self, I am a student of International Business Management Program UAJY Batch 17 and International Trade of Nanjing Xiaozhuang University Batch 19. I post random things on my blog, mostly about food, places, and my daily journal.

For any business inquiries, collaboration, etc please contact
monicasitompul17@gmail.com

Thank you for visiting and have a nice day✨

SUBSCRIBE & FOLLOW

Featured post

Fakta Menarik Tentang China🇨🇳 - Journal of the Week

Sebagai mahasiswa asing di negeri tirai bambu, tentu saja banyak sekali hal baru yang saya dapatkan tentang China mulai dari budaya, bahas...

👣

  • Baijiahu 1
  • Bali 2
  • Fuzimiao 1
  • Jawa Tengah 1
  • Journey of the Week 22
  • Kalimantan 1
  • Nanjing 16
  • Nanjing Xiaozhuang University 3
  • Papua 2
  • Singapore 1
  • Surabaya 1
  • Thailand 1
  • Yogyakarta 15

Random Post

Total Pageviews

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  September (1)
      • When in Singapore: Tempat yang Wajib Dikunjungi di...
    • ►  August (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2022 (14)
    • ►  December (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (10)
  • ►  2021 (14)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (5)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2019 (12)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (23)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (7)
    • ►  December (4)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
  • ►  2016 (29)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  May (8)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)

PROUD MEMBER OF



https://bloggerperempuan.com




https://www.facebook.com/groups/1949767178581022/


1minggu1cerita

Jangan lupa saling follow ya💕

POPULAR POSTS

  • Lirik Lagu + Terjemahan Goodbye my Love - Ailee [OST Fated to Love You]
  • #VeeMotret - Bali in Frame
  • Blogger Story: Google Adsense di Suspend, Why?
  • When in Singapore: Tempat yang Wajib Dikunjungi di Singapore! | Journey of The Week
  • Anessa Perfect UV Mild Milk Sunscreen Review: Strong & Smooth UV Protection
  • Photoroom, Aplikasi Edit Foto Produk Katalog yang Simple dan Praktis [Review]
  • Luxcrime Ultra Light Lip - Shade Glasstonberry [Review]
  • The Body Shop Tea Tree Skin Mattifying Toner Review - Love Hate Relationship
  • Barenbliss Cushion & Lip Tint: Must Have Items! | K-Beauty Brand Review
  • Les Bahasa Mandarin Terbaik LingoAce

Facebook

rsjournale

About Me

My photo
Monica Sitompul
Nanjing, Jiangsu, China
Introduce you my self, I am a student of International Business Management Program, UAJY batch '17 and International Trade Program of Nanjing Xiaozhuang University Batch 19.
View my complete profile

⭐️ ⭐️ ⭐️

⭐️ ⭐️ ⭐️

Twitter

Tweets by rsjournale

Popular Posts

  • My Very New Handwriting - Wattpad
    Hallo guys, it's me again! Kali ini saya mau berbagi tulisan. Jadi saya pernah mengepost beberapa cerita pada akun wattpad s...
  • Blogger yang Bahagia
    Hello guys, welcome back! Senangnya bisa menulis lagi setelah melewati masa UTS yang begitu berat.. hufftt :( Kali ini saya ingin menulis ...
  • Anessa Perfect UV Mild Milk Sunscreen Review: Strong & Smooth UV Protection
    Memasuki tahun baru, saya selalu merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi rutinitas perawatan kulit saya dan mencari produk-pro...
Powered By Blogger

Copyright © Journal of Monica. Designed by OddThemes