Its review time!
Akhir-akhir ini di waktu luang, saya jadi sering menghabiskan waktu untuk nonton berbagai macam film, drakor, series, sampai kartun dan anime sekalipun. Siapa sih yang tidak stress masa PPKM? Tidak hanya buat sedih melihat berita banyak yang bisnis dan pekerjaannya dirugikan dengan adanya pandemi ini, banyak juga kesedihan yang saya lihat terutama untuk keluarga dan orang-orang yang ditinggalkan karena virus corona. Yuk, temen-temen biar pandemi cepat selesai, mari sama-sama peduli mulai dari langkah terkecil yaitu pakai masker, jaga kebersihan, dan yang terpenting, tidak melakukan aktivitas diluar rumah yang tidak begitu penting yaa. Daripada jalan-jalan keluar gak jelas cari penyakit, mending nonton aja yuk dirumah kalo gabut? Kali ini saya mau rekomendasiin anime Studio Ghibli yang cocok kalian tonton saat gabut dirumah.
|
Source: Hops.id |
Oh iya, satu lagi nih guys. Sengaja kali ini saya pilih Studio Ghibli untuk salah satu film yang saya rekomendasikan, karena semua film disini benar-benar ringan, ga berat sama sekali dan vibes nya juga menyenangkan. Selain bisa menghibur, film dari Ghibli ini juga pastinya bikin bahagia!! Anti stress PPKM club, so buat yang lagi nyari film anime yang hepi hepi, this is the right place for youuu. Langsung aja yaa kita simakk
Spirited away merupakan film Ghibli pertama yang saya tonton, dan membuat saya jadi nagih untuk menonton film Ghibli lainnya. Cerita berawal tentang seorang anak kecil bernama Chihiro yang baru saja pindah rumah bersama ayah dan ibunya ke sebuah desa terpencil. Dalam perjalanan mereka menemukan sebuah bangunan tua yang sepertinya adalah sebuah pintu gerbang yang menghubungkan ke sebuah kota mati. Orang tua Chihiro yang penasaran akhirnya masuk dan menelusuri kota tersebut, namun mereka melakukan kesalahan dengan memakan makanan yang ada di kota tersebut sehingga tiba-tiba berubah menjadi babi. Chihiro yang bingung harus berbuat apa, tiba-tiba bertemu Haku yang merupakan seorang manusia juga. Dia menceritakan bahwa ternyata tempat yang ia kunjungi adalah tempat yang berisi roh tak kasat mata dimana mereka hanya bisa terlihat dimalam hari, dan pusat dari kota mati ini adalah pemandian air panasnya dimana para roh bermandian di tempat itu. Demi mengembalikan kedua orang tuanya, Chihiro harus bekerja di pemandian air panas tersebut dan bertemu berbagai macam karakter baru. Apakah dia mampu menjalankan misinya?
Seru deh pokoknya, walaupun sebenarnya scene di pemandian air panas rada sedikit absurd karena banyak tokoh yang aneh dan juga membingungkan, tapi film ini menurut saya enak ditonton, apalagi karena di Ghibli tidak ada tokoh jahat yang bertahan selamanya. Semua akan menjadi baik pada waktunya😂. Di film ini juga ada hantu tanpa wajah yang merupakan salah satu icon dari Ghibli, namun sebenarnya tidak begitu memiliki banyak peran. Pokoknya wajib banget ditonton. Banyak pesan moral yang bisa kita dapatkan dari film ini, salah satunya disaat Chihiro yang awalnya seorang anak yang penakut dan clingy terhadap orang tuanya, harus memberanikan diri untuk mencari cara agar kedua orang tuanya bisa kembali normal lagi dan bersikap mandiri.
2. My Neighbor Totoro (1988)
|
My Neighbor Totoro |
Nah, yang kedua ini juga jalan ceritanya hampir serupa dengan Spirited Away, dimana ada sepasang kakak beradik bernama Satsuki dan Mei, baru saja pindah bersama ayahnya di rumah yang terletak ditengah pedesaan, agar bisa lebih dekat dengan ibunya yang dirawat di rumah sakit yang berada di dekat desa tersebut.
Saat pertama kali datang kerumah tersebut, Satsuki dan Mei sudah merasakan beberapa keganjalan dimana mereka sering melihat makhluk kecil yang merayap dirumahnya dan akan tiba-tiba hilang jika mereka mendekat. Namun karena Satsuki dan Mei merupakan anak yang penuh semangat dan periang, mereka tidak ambil pusing dengan hal tersebut dan malah semangat untuk makin mengejarnya.
Suatu hari karena sang ayah sibuk kerja, sang kakak pergi ke sekolah dan ibunya sudah lama dirawat inap dirumah sakit, hal ini menyebabkan sang adik harus tinggal sendirian dan dititipkan ke tetangga sebelah untuk membantu mengurus kebutuhannya seperti makan dll. Adiknya yang bosan pun menelusuri ladang disekitar rumah dan menemukan sebuah terowongan dimana Totoro tinggal, dan disinilah petualangan dimulai dan awal pertemuan mereka dengan Totoro.
Hal yang saya sukai dari kebanyakan film Ghibli adalah, tidak akan ada drama yang bikin pusing ataupun adegan yang akan membuat para penonton kesal. Semuanya dikemas serapih dan seringan mungkin sehingga kita bisa menikmati alur ceritanya. Film ini juga lebih ke arah fantasi dimana sebenarnya ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan secara manusiawi terjadi di film ini (ya namanya juga anime untuk anak-anak kan? hehe). Vibes dari Totoro pun sangat menyenangkan sehingga tidak hanya anak-anak, namun juga orang dewasa pun akan menyukainya. Walaupun Totoro jarang bicara, saya cukup senang melihat karakter Totoro karena ia selalu berusaha menghibur dan membantu dua kakak beradik ini, terutama karena ibunya sakit dan ayah mereka pergi bekerja.
3. Howl's Moving Castle (2004)
Howl merupakan karakter anime pertama yang bikin klepek-klepek waktu pertama kali nonton ini!
Cerita berawal ketika seorang gadis bernama Sophie dikutuk seorang penyihir menjadi wanita tua bangka. Sophie yang ingin kembali normal memutuskan untuk melakukan perjalanan untuk mencari cara agar bisa membebaskannya dari kutukan, dan akhirnya bertemu dengan 'rumah' milik Howl (Howl's moving Castle), yang merupakan sebuah istana ajaib yang bisa bergerak dan memiliki pintu teleport. Sophie bertemu banyak teman baru selama perjalanannya, dan jatuh cinta dengan Howl, seorang penyihir yang tampan serta menawan.
Jujur, sebenarnya masih ada beberapa hal yang belum bisa saya pahami dari film ini seperti alasan mengapa sophie dikutuk, dan endingnya dia bisa berteman dan baik hati kepada wanita yang mengutuknya. Namun sekali lagi karna ini film Ghibli yang tentunya tujuannya untuk bikin have fun dan bersenang-senang dan tidak ada perasaan benci, iri, dan dengki, maka mungkin semuanya akan menjadi masuk akal bila mengesampingkan akal sehat kita😂. Latar belakang dari film ini seperti berada di Eropa, mulai dari bangunannya sampai kerajaannya. Untuk jalan cerita walau sedikit membingungkan, namun saya tetap suka dengan film ini mulai dari perwatakan sampai endingnya yang (selalu) bahagia. Dalam film ini dikisahkan bahwa pada akhirnya, Sophie yang selalu memaksakan diri bekerja di pabrik topi warisan milik sang ayah bertemu dan dipersatukan dengan Howl, yang selalu lari dan bersembunyi, dan menyimpan jati dirinya yang asli.
4. Grave of The Fireflies (1988)
Karena saya paling anti dengan film yang sedih-sedih dan tidak happy ending, film ini merupakan satu-satunya fil Ghibli yang PALING saya benci!😥😭 Benci bukan karena nggak bagus ya, tapi karena film ini 100% mengandung bawang. Cerita ini memiliki latar belakang perang di Jepang, dimana Setsuko dan abangnya, Seita harus lari dari pengeboman dan pergi tanpa kedua orang tuanya yang sudah menjadi korban dan meninggal dunia akibat bom. Awalnya Setsuko dan abangnya numpang tinggal dirumah bibinya. Namun karena tidak betah tinggal bersama bibinya yang makin lama bersikap acuh, mengintimidasi, dan selalu mengatakan bahwa mereka adalah parasit, Seita memutuskan untuk membawa adiknya untuk pergi dari tempat toxic tersebut dan mencari tempat tinggal lain. Disinilah perjalanan menyedihkan Seita dan Seitsuko dimulai, dimana mereka terpaksa tinggal disebuah gua yang terletak disebelah sungai dan mencoba untuk bertahan hidup. Endingnya? Jangan tanya lagi bund.
Zuzurrr, dari scene awal saja sudah bikin mental saya down. Apalagi scene dimana Seitsuko, sang adik terlihat lemah karena busung lapar dan terkena penyakit kulit menderita sampai berhalusinasi memakan permen kesukaannya yaitu seitsuma drop. Sumpah, ini adalah film yang bikin ga bisa move on berhari-hari. Buat kalian yang penasaran, please watch it with caution. Alur ceritanya baik dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menyentuh hati penonton. Walau ini masuk kategori anime lama (tahun 1988), namun untuk kualitas gambar dan grafis bisa dikatakan bagus dan sudah maju untuk anime setara tahun 80an. Banyak makna yang dapat kita petik mulai dari perjuangan hidup, kekeluargaan hingga rasa kepercayaan dan kasih sayang kepada keluarga. Seita dan Seitsuko dari awal hingga akhir film hidupnya menderita dan selalu mengalami musibah, namun mereka selalu ceria dan mengambil sisi positif dari kejadian yang mereka alami. Walau bikin mewek dan kena mental nonton ini, tetep saya kasih rating 15/10😭
5. Ponyo (2008)
Film ini bisa dibilang film yang paling baru dari Ghibli yang pernah saya tonton. Film ini sangat full of fantasy dan ternyata juga salah satu film Disney.Ponyo adalah seorang anak ikan mas yang tinggal bersama saudara nya dan juga ayahnya yang merupakan seorang manusia yang memiliki kekuatan bawah air dan ibunya yang merupakan seorang puteri duyung (dan mungkin seorang penguasa lautan?). Suatu hari ponyo terdampar hingga ke tepi lautan dan diselamatkan oleh seorang anak kecil bernama Sosuke. Ponyo diletakan dibawah ember dan diajak ke sekolah oleh Sosuke. Sosuke sangat baik dan berkata bahwa ia berjanji akan selalu menjaga dan melindungi Ponyo di dalam embernya. Ponyo pun mulai menyukai kehidupan manusia dan ingin terus bersama Sosuke, walaupun tiba-tiba ayahnya menjemputnya dan mengambilnya secara paksa untuk segera kembali ke lautan. Ponyo bersikeras ingin kembali ke daratan sehingga ia menggunakan kekuatannya untuk menumbuhkan kaki dan tangan layaknya manusia, dan kembali ke daratan untuk bertemu Ponyo. Kelanjutannya? Yuuuukkkk nontooooonnnnnn!!!
Awal nonton film ini sebenarnya saya sedikit bingung, karena sudah jelas-jelas Ponyo adalah ikan yang memiliki wajah manusia (bayi lebih tepatnya) dan badannya pun berbeda dari yang lain, namun Sosuke ataupun ibu dan orang-orang yang melihatnya tidak ada yang merasa aneh ataupun bingung dengan wajah ponyo dan malah langsung tau kalau Ponyo adalah ikan mas! Namun akhirnya saya lega, karna ada seorang nenek di panti jompo yang berpikiran sama seperti saya. Saat melihat ikan ponyo, nenek itu langsung berteriak dan mengatakan bahwa ikannya memiliki wajah manusia😂. Terlepas dari itu, saya suka dengan jalan ceritanya, terlebih karena Sosuke dan Ponyo sangat kompak dan mereka selalu ceria. Walaupun terpisah dari orang tuanya, Sosuke mau berusaha memikirkan cara agar bisa kembali bertemu mereka, dan dibantu oleh Ponyo. Pokoknya worth it untuk mengisi waktu senggang bersama keluarga deh film ini.
6. Kiki's Delivery Service (1989)
Kiki's Delivery Service menceritakan tentang perjalanan Kiki, seorang penyihir yang diwajibkan untuk merantau ke kota lain dan meninggalkan rumah serta keluarganya untuk berlatih ketika usianya beranjak dewasa. Kiki pergi bersama kucingnya, Jiji dan memulai kehidupannya dengan sepasang suami istri pemilik toko kue, yang bersedia menampung dia dan kucing nya untuk tinggal di kamar loteng atas. Kiki yang hobby terbang menggunakan sapu nya pun memanfaatkan hobinya sebagai kurir sapu terbang, untuk mencari uang tambahan agar bisa bertahan hidup bersama kucingnya. Petualangan Kiki pun dimulai, dimana dia harus beradaptasi dengan lingkungan barunya, dan juga kekuatan ajaib yang ia miliki.
Film ini memiliki alur yang simple, seperti film Ghibli pada umumnya. Konflik yang terjadi pun hanya sebatas pencarian jati diri oleh Kiki, dimana suatu saat dia jadi kehilangan kekuatan dan merefleksikan kembali kesalahannya, mengapa kemampuan nya bisa menghilang tiba-tiba. Disini juga diceritakan pesan moral dimana kita harus bisa dan mulai belajar hidup mandiri dan tidak terus bergantung kepada orang tua. Untuk yang ber-ekspektasi untuk menemukan sesuatu yang greget atau klimaks yang seru layaknya film lain, im sorry but i think you might never find it here. Cerita disini dibungkus sesimple mungkin, sehingga mempermudah penontonnya (yang mayoritas merupakan anak kecil) untuk memahami cerita.
Segitu dulu gengs anime Ghibli yang saya review. Sebenarnya ada satu film lagi yang mau saya review, yaitu Princess Mononoke. Namun karena ada beberapa masalah jadi belum sempat saya review. Bagi saya, semua film Ghibli ini memiliki satu kesamaan, yaitu daya juang. Semua karakter memiliki jalan masing-masing dan selalu berusaha untuk mencapai dan mewujudkan keinginan mereka. Film Ghibli juga kebanyakan tentang fantasi dan kemampuan sihir (kecuali Grave of Fireflies ya 🥵) dan walaupun ada beberapa yang klimaks filmnya kurang terlihat, namun tetap memberikan kesan dan vibes yang bahagia dan yang terpenting, tidak membuat penonton stress.
Buat teman-teman yang cari film untuk relax bareng keluarga, teman, saudara anak, ataupun adik-adik, semua film dari Ghibli ini sangat 100% recommended untuk ditonton. Sekian Review dari saya, see you in another post dan semangat PPKM!❤️
Rs2021.