Journal of Monica

Naik Kereta Api Tujuan Jakarta-Jogja Cuma 6 Jam! - Journey of The Week Rsjournal

Lelah membakar duit di Kota Jakarta selama kurang lebih 5 hari, saatnya saya menuju perhentian selanjutnya yaitu Yogyakarta.

Oh iya, petualangan Dari Timika - Jakarta via Maskapai Batik Air bisa dicek disini yaa👇🏻

Penerbangan Timika - Jakarta dengan Batik Air Ditengah Pandemi

Awalnya agar cepat dan tidak memakan waktu liburan, saya merencanakan untuk naik pesawat. Namun ternyata banyak sekali pertimbangan yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk naik kereta api saja. Pertimbangannya antara lain:

Daerah tempat saya tinggal yaitu kos teman saya terletak di Mangga Besar, jadi akan lebih cepat ke Stasiun daripada harus ke Bandara naik Grab.
Bandara Jogja yang sekarang sudah pindah ke Kulon Progo. Sejujurnya point ke dua ini yang paling bikin saya agak malas pulang/pergi naik pesawat ke/dari Jogja karena bandaranya jauh sekali. Bisa sih naik kereta, tapi tetap saja untuk beradaptasi agak sulit. Saya juga pernah mereview Kereta Api Bandara YIA, bisa cek disini ya➡️ Kereta Api Yogyakarta International Airport
Harga tiket naik kereta api jauh lebih murah daripada Naik Pesawat. Naik pesawat tanggal segini rate sekitar 700ribuan belum termasuk grab ke bandara dan swab tes, sedangkan naik kereta cuma 400ribu eksekutif, sudah termasuk Antigen Swab dari Traveloka. Ke Stasiun Gambir dari tempat saya paling cuma 20 ribu naik grab.
Sekarang Jakarta - Jogja cuma 6 jam!!!! Iya, 6 jam😭😭😭😭

Jujur untuk point ke 4, saya baru tau banget sekarang. Dulu terakhir awal 2020, saya naik kereta Jakarta-Jogja Eksekutif paling cepat 13 jam naik Mutiara Selatan lewat Gambir. Sekarang cuma perlu 6 jam saja. Bahkan jika dihitung-hitung dengan jarak tempuh saya naik pesawat ke bandara Soekarno Hatta dan dari YIA ke Kota Jogja, belum lagi macet, waktu checkin min 90 menit dan delay nya, mungkin estimasi bakalan sama ya kurang lebihnya😅.

Akhirnya here we go, saya membeli tiket TAKSAKA 82 dari Gambir ke Stasiun Tugu Jogja. Harga 435,000 Sudah termasuk Swab Test di Labklin Klinik Kimia Farma Cikini. Untuk Swab optional ya dan terdapat beberapa pilihan tempat mau tes antigen dimana. Untuk harga tiket tanpa Swab test mungkin sekitar 370ribuan ya, tergantung pesannya kapan.

***

Perjalanan saya dimulai jam 7 pagi dinihari. Kereta berangkat pukul 9.10 WIB, namun karena saya masih harus menerawang tempat ini, akhirnya saya cus dari kos teman jam 7 pagi naik grab.

Cari sarapan enaknya dimana?

Sesampainya di Stasiun Gambir, karena masih 2 jam lagi saya memutuskan untuk cari sarapan di daerah stasiun. Satu-satunya tempat yang familiar dan affordable untuk saya adalah: Mcdonald. Akhirnya saya memutuskan untung nongkrong dan sarapan disitu, sekalian menunggu beberapa saat sampai setidaknya jam 8 lewat.

Nasi uduk Mcd, lumayan lah 30 ribu sudah sama hot tea😣

Pertama kalinya mencoba menu breakfast Nasi uduknya Mcd, ternyata not bad lah ya. Isinya nasi uduk, suiran ayam, telur ceplok dan bawang goreng serta sambal special nasi uduk. Enak sih enak untuk level restoran fastfood begini. Minusnya, sambal nasi uduknya tidak breakfast friendly alias pedes banget saya takut sakit perut nanti ditengah perjalanan. Tapi yasudahlah ya karena saya pecinta sambal sejati + nggak mau rugi orangnya, akhirnya sarapan pagi ini habis tak bersisa. 8/10 untuk sarapannya🤗

Karna sudah bosan duduk di McD dan tempat duduk saya juga diambil secara paksa oleh ibu-ibu (mengsad😄) akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke ruang tunggu. Sedihnya sistem kereta api ini entah kenapa belum bisa paperless, tetep aja saya diharuskan print tiket untuk bisa masuk ruang tunggu, padahal di app Traveloka nya sudah ada barcode dan kode book juga.

Sesampainya di peron Kereta api, saya masih harus menunggu kurang lebih 45 menit sambil menyeruput teh panas dari McD yang tak kunjung dingin. Walaupun bukan musim libur, keadaan di stasiun kereta api ini bahkan dari pagi pun sangat ramai. Jujur, berdiri sambil menunggu dikeramaian orang itu sungguh tidak enak, terutama karena barang saya banyak.

Menunggu itu tidak menyenangkan kawan, apalagi nunggu sambil berdiri😆

Oh iya, kalau kalian naik kereta dengan barang bawaan banyak, please pakai porter yah😞 Sedih banget lihat bapak porter pas dikasih duit 25ribu aja udah seneng banget :( kata bapaknya job nya lagi menurun, soalnya jaman sekarang orang pada kuat-kuat dan mandiri, ga butuh porter lagi. Sedih banget lihatnya, jadi kalau bisa jangan lupa bagi-bagi rejeki dengan cara pakai jasa mereka.

Lanjut, akhirnya masuk kereta. Saya duduk disebelah kiri dekat jendela, dan di gerbon saya setiap deret terisi namun tidak full. Satu bagian kursi saya tidak terisi, akhirnya saya memonopoli semua bagian tersebut. Seneng banget lah, apalagi sedang pandemi, sebisa mungkin jaga jarak dengan orang-orang di sekitar kita ya.

Kereta Api Taksaka 82. Untuk tempat duduk sudah oke, lumayan empuk dan bisa di adjust juga. Menurut saya lumayan luas karena saya tidak harus meletakan koper diatas untuk mendapatkan tempat yang spacious. Disini juga tersedia colokan aktif untuk ngecas hp/laptop, dan tersedia juga meja lipat disamping kursi untuk makan atau meletakan laptop/barang lainnya. Jadi buat yang mau sekalian wfh ala-ala di kereta juga bisa, atau hanya sekedar main hp atau nonton film di laptop. Suhu juga adem, enak buat tidur siang dan mengisi tenaga. Menurut saya, Kereta Api Taksaka 82 dengan harga 350-ribuan untuk waktu tempuh kurang lebih 6 jam sudah sangat worth it dan bahkan lebih dari cukup, mempertimbangkan dari segi kenyamanan, kerapihan, dan kebersihan kereta.

Tempat duduk lumayan luas untuk koper dan 2 tas

Toilenya juga lumayan gede dan bersih bangettt loh. Jujur kaget juga karena toiletnya lumayan luas dan bisa buat foto-foto😆 Boleh lah ya, jadi bahan pertimbangan kalau mau ke Jogja dari Jakarta naik kereta.

See you Jakartaa👋🏻

Mirror selfie di Toilet keretu cuz why not💋

Rs2022.

Penerbangan Timika - Jakarta Dengan Batik Air Ditengah Pandemi | Journey of The Week

Sebenarnya, trip kali ini sungguh dadakan dan diluar rencana. Sempat takut karena situasi pandemi seperti ini, tapi karena memang ada urusan dan tidak bisa ditunda, akhirnya perjalanan ditengah pandemi saya dimulai.

Tujuan akhir saya adalah Jakarta. Saya terbang dari Bandar Udara Mozes Kilangin International Airport Timika, Papua pukul 15.25 WIT, transit di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar selama kurang lebih 1 jam dan terbang lagi ke Jakarta menggunakan pesawat Batik dan estimasi waktu sampai sekitar pukul 22.30 WIT, atau jam 8 Malam waktu Jakarta.

So here's the route: Tim - Mks - Jkt, dan perjalanan memakan waktu kurang lebih 7 jam.

Waktu itu saya dapat harga tiket yang lumayan murah, sekitar IDR 2,200,000 saja Via Traveloka menggunakan Maskapai Batik. Batik merupakan salah satu maskapai favorite saya karena jarang delay. Kalaupun delay, paling tidak kurang dari sejam.

Mayannn dikasih makan😆

Oh iya, Penerbangan Via Batik juga dikasih makan loh surprisingly. Padahal saya kira bakalan starve to death sampai tiba di Bandara Makassar. Lumayan lah, untuk mengganjal perut, sebelumnya saat naik maskapai lain gak dikasih soalnya🥺. Makanannya juga masih panas, walaupun sebenarnya rada ngeri-ngeri gitu makan pas pandemi😣

Selain itu, yang buat saya memilih naik pesawat Batik adalah karena maskapai ini memiliki banyak rute, tidak seperti beberapa maskapai lain yang rutenya hanya di beberapa bandara saja. Lalu juga Batik menyediakan hiburan yang bisa diakses secara online untuk para penumpang, sehingga perjalanan kurang lebih 7 jam disini tidak akan begitu membosankan. Jangan lupa download Aplikasi TRIPPER sebelum terbang bersama Maskapai Batik yaa, karena wifi dan akses internet hanya bisa dibuka menggunakan aplikasi Tripper.

Syarat dan Ketentuan Bepergian Menggunakan Pesawat:

Karena sudah ada peraturan baru, jadi untuk saya yang sudah vaksin 2x (dosis 1 dan 2) hanya perlu melampirkan bukti tes Antigen 1x24 jam. Lumanyan menghemat budget sih, saya tidak harus PCR yang harganya di tempat saya waktu itu sekitar 500ribuan. Untuk yang belum vaksin dosis 1 dan dosis 2 masih harus pakai PCR ya teman-teman. Tapi asiknya tes PCR sendiri berlaku 3x24 jam, jadi cocok untuk yang sedang melakukan perjalanan jauh, jadi tidak usah tes berulang-ulang.

Selain Bukti hasil tes Antigen, Aplikasi Peduli Lindungi juga wajib ada di Hp untuk scan lokasi dan input EHAC. Walaupun memang sedikit ribet terutama untuk orang tua yang belum terlalu paham soal teknologi, menurut saya langkah-langkah seperti ini sangat membantu pemerintah juga untuk mentracking pergerakan kita, terutama yang memiliki mobilitas yang tinggi.

Lalu pastikan teman-teman (passanger) harus dalam keadaan sehat dan fit, lalu menggunakan masker kn95 atau paling tidak masker medis yang dilapis 2x.

Untuk syarat dan ketentuan hanya ini saja ya guys. Lumayan simple bukan? inilah mengapa di Bandara sangat-sangat ramai, tidak terlihat seperti dunia sedang pandemi. Kita tidak bisa menyalahkan pemerintah seutuhnya, karena mau tidak mau kita harus hidup secara berdampingan dengan pandemi dan menerima kenyataan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Yang perlu dilakukan adalah kesadaran diri masing-masing untuk menaati protokol kesehatan, rajin cuci tangan, kurangi mobilitas, dan hindari keramaian.

Hujan saat sampai di Makassar :(

Untuk penerbangan saya, di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar saya transit selama kurang lebih 1 jam di bandara. Jujur saya agak takut masuk bandara ini karena bandara ini menjadi salah satu bandara terpadat di Indonesia. Benar saja, waktu saya mulai memasuki bandara, suasana sangat-sangat ramai dan orang-orang dimana-mana; menunggu kedatangan pesawat di ruang tunggu. Yang paling terasa adalah suhu ruangan yang terasa sangat panas, mungkin karena air conditioner nya sengajaja dinaikan agar virus tidak gampang berkembang biak? (cmiiw)

Transit di Sultan Hasanuddin Makassar

Selain padat, di tiket saya juga tidak tertera ruang tunggu dan pintu boarding pass selanjutnya. Anehnya, pengumuman penerbangan juga tidak semua dipajang di monitor dan tidak ada suara mbak-mbak yang biasanya memberikan pengumuman. Petugas yang berjaga juga kelihatan sibuk dan tidak tahu banyak soal penerbangan, alhasil saya dilempar kiri-kanan tanpa kepastian. Untungnya karena sudah capek bertanya, akhirnya saya menelusuri gate satu-satu dan menanyakan nya di tiap petugas yang jaga dan akhirnya dapat juga. Anehnya, saat itu ternyata sudah selesai cek boarding pass dan tinggal terbang. Sekali lagi, tidak ada pengumuman. Hampir saja saya ketinggalan pesawat dan menikmati hidup baru di Makassar.... *hehhe*

Akhirnya masuk pesawat juga, last banget tbl tbl tbl

Akhir dari perjalanan, saya tutup dengan kehebohan rombongan dibelakang saya, yang ternyata masih kurang satu orang sedangkan pesawat sudah take off. Kenapa bisa terjadi? karena nyasar juga dong. Siapa yang tau gate mana pesawatnya terbang kalau petugasnya tidak ada yang bisa ditanya dan suara pengumuman juga tidak ada? Apalagi beliau yang ketinggalan ini katanya sudah sepuh dan agak gaptek. Saya cuma bisa elus dada mendengarnya. Untungnya saya sampai di Bandar Udara Soekarno Hatta dengan selamat dan tepat waktu, dan langsung cus nyari grab.

Bye Makassar, I'm coming Jekardahhhh💕

What a day! Akhirnya bisa istirahat di Jakarta selama beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanan ke Jogjah tercinta. Lumayan mendebarkan, tapi tentu saja asik!😆

Bonus jendela selfie saya💋

Rs2022.

All Right Reserves.

Tidak terasa, ternyata sudah setahun lebih sejak awal pertama saya mencoba Brightening lotion Scarlett pertama saya, yaitu varian Fantasia. Tak terasa sekarang sudah 5 varian, dan surprisingly saya selalu mengikuti perkembangan dari lotion ini🥰

Untuk manfaat sendiri pasti temen-temen sudah tidak asing lagi dong ya dengan produk affordable yang satu ini. Selain wanginya yang enak-enak, lotion ini tentunya membantu untuk melembabkan dan juga mencerahkan. Size nya yang terbilang besar dan harganya yang murah membuat lotion ini semakin banyak diminati dari segala kalangan. Pada post kali ini saya mau mereview satu-persatu aroma dari produk Scarlett ini. Oh iya, sebelum itu, pastikan dulu ya produk Scarlett kalian 100% authentic. Caranya gimana?

Tinggal scan barcode pada botol lotion kalian. Untuk scan ini hanya bisa dilakukan 2x untuk mencegah replikasi ya guys. Dan yang paling terpenting, biar aman langsung beli di official store nya scarlett ya bunddd!😜

Rsjournal - Scarlett Brightening Body Lotion - Which One Is Your Favorite?

Langsung aja kita review, cekidottt

1. FANTASIA

Fantasia adalah lotion scarlett pertama yang saya coba, dan menurut saya wanginya super duper fresh. Untuk yang lebih suka wangi fresh daripada yang lembut/sweet, saya rasa varian ini merupakan varian yang cocok buat teman-teman. Untuk wanginya sendiri tercium aroma greentea yang strong, dan menurut saya wanginya cocok dipakai untuk cowok ataupun cewek.

2. CHARMING

Lotion Varian Charming ini saya coba karena penasaran banyak sekali yang merekomendasikan untuk beli yang varian ini. Charming merupakan salah satu lotion yang katanya paling best seller karena lotion ini wanginya seperti parfum mahal Baccarat. Jujur, memang untuk varian Charming sendiri wanginya manis dan lembut, tapi karena perfume Baccarat wanginya sudah agak pasaran dan tidak tercium seperti perfume high end lagi, saya agak kurang suka dengan wangi yang satu ini.

3. ROMANSA

Yasss gurllll <3 Menurut saya wangi dari lotion varian ini yang paling lembut, manis dan elegan. Dari antara semua lotion, wangi Romansa inilah yang wanginya jarang saya temui sebelumnya alias unik dan super duper relaxing. Semua lotion scarlett memang wanginya seperti disiram bunga satu kebun, tapi wangi Romansa inilah yang menurut saya definisi taman bunga sekebun. Manisnya oke, lembutnya oke, dan yang pasti tetap elegan.

4. FRESHY

Salah satu varian pendatang baru, Varian Freshy merupakan lotion dengan wangi yang segar dan cocok untuk dipakai harian. Scarlett Body Lotion Freshy terinspirasi dengan aroma parfum Jo Malone English Pear & Freshia. Salah satu hal yang saya suka, wangi varian Freshy ini betul-betul menyegarkan dan bikin relax, cocok dipakai jika lagi penat dan butuh refreshing. Wanginya sendiri bukan tipe yang menusuk hidung alias wangi banget, tapi tetep enak dan calming.

5. JOLLY

Last but not least, varian paling baru yang dikeluarkan Scarlett Whitening Series. Untuk aromanya varian Jolly ini terinspirasi dari perfume high end Yves Saint Laurent Black Opium Eau De Parfume. Varian Jolly ini punya kombinasi aroma Vanilla, Coffee, Pear, Jasmine, Rose, Patchouli, dan Sandalwood. Untuk wanginya sendiri menurut saya yang paling tercium adalah aroma sweet vanilla dan coffee, namun juga ada aroma segar dari jasmine dan rose. Jadi wangi dari lotion ini memang manis manis segar, namun lebih dominan manis. Wanginya bukan wangi yang terlalu feminim ataupun terlalu maskulin, something in between lah ya.

Dari antara semua, varian favorit saya adalah Romansa untuk varian sweet, dan Freshy untuk varian yang segar. Meskipun punya varian favorit, tetep aja menurut saya semua aroma lotion Scarlett sama-sama punya wangi pake banget-banget banget dan tentunya special, tinggal preferensi dari teman-teman masing masing. Kalau kalian suka yang mana? ❤️

Rs2022

All Right Reserves

Luxcrime Ultra Light Lip - Shade Glasstonberry [Review] Rsjournal

Pecinta lippie product, let's come closer..💁🏻‍♀️

Sukses menjadi salah satu brand lokal yang mencuri perhatian akhir-akhir ini, Luxcrime seolah-olah tidak bisa diam dan terus menghadirkan inovasi dan meluncurkan produk-produk baru. Jujur, karena produknya yang menurut saya bagus buangettt, baik dari segi packaging sampai manfaat dan kegunaan, saya sempat mengira awalnya Luxcrime adalah brand Luar Negeri. Salah satu nya yang bikin saya penasaran dari awal launching sampai detik ini adalah produk untuk bibirnya yaitu Luxcrime Ultra Light Lip. Produk ini berhasil launching di pasaran dengan mulus dan menjadi racun untuk para ciwi-ciwi terutama saya, dan bahkan sampai detik ini saya menulis post ini, Produk ini ternyata masih sold out di Official store Luxcrime sendiri.

Hal yang buat saya makin tertarik untuk segera membeli dan mencoba sendiri lip stain ini adalah karena katanyaaaa..... ini mirip banget sama Dior Addict Lip Tattoo alias Dupe nya shayyy.. mayan lah ya modal under 100k udah bisa cari yang mirip-mirip sama produk Dior yang harganya mehong dan belum ramah di kantong pelajar👀 Kalau kayak gini sih, gimana ga makin kepengen coba? Akhirnya kebeli deh bund yang varian Glasstonberry😭

Daripada makin penasaran, langsung aja simak reviewnya yuk! cekidottt.

Claim & Detail Produk:

Luxcrime Ultra Light Lip Stain - Shade Glasstonberry

A revolutionary Lip Stain with high-impact color and a lightweight, naked-lip feel formula. Coat your lips with Luxcrime Ultra Light Lip Stain that goes on as light as water and feels like nothing at all, yet delivers lush pigment that stays put all day without drying out lips. The water-balanced emulsion includes the perfect balance of stains, pigments, and emollients. Giving you a beautiful stain with amazingly comfortable wear.

Claim:

Long Lasting
Lightweight
Beautiful Stain

How to use:

To apply, place the applicator in the center of the mouth, under the Cupid's bow, and sweep left and right.
Allow formula to dry in place.
For a natural splash of color, apply one coat.

Highlight Ingredients:

1. Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil:

Forms a protective barrier over dry or chapped lips
Lock in moisture
Contains vitamin E for a natural anti-aging ingredient
Protect lips from UV exposure

2. Macadamia Ternifolia Seed Oil:

Contains squalene that assists with cell regeneration
Beneficial for wound healing due to dry lips
Has hypoallergenic properties (no allergic reaction)

3. Glycerin:

Prevents irritation
Keeps lips soft & moisturized
Promotes healthy lips & removes dead skin cells

Texture, Swatch, & Look✨

Size: 3.5 ml

Dari penampakan desain dan kemasan produk, tentu saja Luxcrime memiliki ciri khas sendiri yang unik dan menarik. Untuk lip stain ini menurut saya packagingnya sangat gemashh; perpaduan antara material glass yang bening dan tutup hijau ala Luxcrime, serta bentuknya yang kotak menciptakan kesan luxury walau harganya dibawah 100k😝 Selain itu, dari body lip stain ini tidak begitu rame; hanya ada tulisan Brand luxcrime serta shade, berat bersih, dan brand serta tempat produksi yang tertera dibawahnya.

Untuk Aplikator nya sendiri juga lembut parah, berbentuk flat doe foot yang pipih dan sedikit miring untuk memudahkan pemula untuk mengaplikasikan lip stain ini pada bibir secara merata.

Ada 5 shade yang tersedia dari Luxcrime Ultra Light Lip yaitu Rose Sand, Apricot, Flamingo, Amber, Glasstonberry, namun walaupun banyak pilihan menurut saya ada beberapa warna dari lip stain ini mirip-mirip dan tidak begitu jauh berbeda ketika di apply ke bibir.

[Source: Luxcrime Official]
Shade dari atas kebawah: Apricot, Flamingo, Rose Sand, Glasstonberry, Amber

Pada review ini saya hanya akan mereview satu shade saja yaitu Glasstonberry, warna yang menurut saya cakep dan aman buat dipakai ombre maupun langsungan.

Shade: Glasstonberry

Untuk hasil swatch dari shade Glasstonberry, meski di awal hasilnya kelihatan tampak bold, namun setelah beberapa saat warna nya akan memudar dan stain dengan hasil yang cukup natural dan aman dipakai untuk sehari-hari. Untuk teksturnya sendiri something between light and creamy, jadi ga bisa dibilang cair/encer banget seperti liptint pada umumnya tapi juga tidak berat seperti lipcream, jadi tetep terasa ringan, nyaman dan lembut saat dipakai di bibir dan warnanya pigmented.

Lama -kelamaan warna akan hilang dan menyisakan stain (pudar) seperti gambar kanan.
Uniknya walaupun pudar, stain awet dan tahan lama walau sudah dibilas air dan digosok-gosok.

Oh iya, lip stain ini memiliki wangi yang super duper soft dihidung saya; perpaduan antara sweet vanilla dan sedikit kopi, sedikit mirip-mirip aroma ysl Black Opium namun dengan versi ringannya.

Personal Opinion

Menurut saya, ini adalah salah satu lip stain yang stain nya lumayan tahan lama yang pernah saya coba walaupun finish look nya makin lama makin pudar dan tidak se bold waktu awal dipakai. Pada awal di apply akan terlihat sedikit creamy dan agak glossy, namun lama-lama akan terlihat natural. Warnanya memang lumayan cepat pudar (walaupun kata orang claimnya anti pudar alias long lasting), tapi memang for some reason produk ini meninggalkan stain warna yang menurut saya awetttt banget banget banget alias sampai titik darah penghabisan, walaupun udah saya gosok pakai handuk. Jadi untuk yang tidak terlalu suka pakai produk bibir yang tebal-tebal dan mau terlihat natural, produk ini sangat cocok sekali.

Minusnya, jika teman-teman punya bibir yang cepat kering kerontang seperti saya, stainnya hanya akan tertinggal tinggal ditengah bibir dan akan ngeblok seperti orang sakit🤡 Jadi sedikit aneh karena bibir atas tidak ada warna, sedangkan yang bagian bawah dalam berwarna sekali. Saran saya sebelum pakai produk ini bisa menggunakan produk lip serum/ lip balm yang melembapkan.

Sebagai base: yang tersisa hanya bagian tengah😌

Karena permasalahan bibir kering kerontang inilah, menurut saya produk ini lebih enak bila dijadikan ombre dan bukan sebagai base. Biasanya saya ombre dengan yang agak nude seperti lip matte Implora 01 atau Hanasui Boba 03 biar hasilnya lebih awet dan tidak kering-ngeblock seperti itu. Untuk ombre sendiri salah satu yang bikin saya suka adalah karna produk ini sangattttt sangat gampang di blend.

Jika teman teman tipe yang suka pakai lip stain biar anti ribet, tidak berat dan nyaman, Luxcrime Ultra Light Lip Stain ini bisa menjadi salah satu rekomendasi yang bisa dicoba. Untuk warna sendiri tergantung preferensi teman-teman. Tapi karena warna nya mirip-mirip dikit, saya rasa akan jadi lebih gampang lah ya buat milih satu atau dua warna yang oke buat dipakai.

Untuk harga sendiri, Luxcrime Ultra Light Lip Stain ini bisa didapat dengan range harga IDR 98,000 sampai dengan IDR 110,000 dan bisa dibeli di Official Store Luxcrime atau di toko skincare kesayangan kalian❤️

Rs2022

All Right Reserves