Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage

Yayasan Hamba


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Jadi beberapa saat yang lalu, tepatnya di tahun 2017 saya di ajak ke Yayasan Hamba oleh teman saya, untuk merayakan ultahnya, Rosa namanya. Jujur, awalnya saya merasa agak biasa saja, belum terlalu excited karena saya pikir nantinya disana hanya akan duduk-duduk, tidak melakukan apapun, gabut, dll. But, turned out my expectation is not exactly like the reality! Ternyata seru, dan serunya pake banget. Puji Tuhannya lagi, kali ini saya dapet kesempatan lagi buat kesini lagi dan bertemu mereka, Yay!!



Kunjungan Kali Ke-2.

Jadi, saya diajak lagi ke Yayasan Hamba bersama teman dan adik kelas saat saya SMA. Ada Rosa, Viot, Kinoy, dan beberapa adik kelas yang tidak begitu saya kenal. Saat kesana, sebenarnya saya sangat ingin bertemu dengan Jojo, salah satu anak panti asuhan yang menurut saya sangat baik dan anteng, imut, lucu, dan menggemaskan. Tapi sayangnya, Saya tidak tahu dimana dia. Dia udah nggak di Yayasan Hamba lagi :'). Pas aku tanya beberapa anak-anak dimana Jojo, ada banyak jawaban dari mereka. Ada yg bilang Jojo lagi sakit, ada yang bilang dia udah sama keluarganya, ada juga yang bilang dia udah diadopsi. Kinda sad, but life Goes ON! Fortunately disini masih banyak adek-adek yang baik-baik dan imut imut. Mereka juga mau diajak keliling-keliling dan aktif banget. Pas pertama kami dateng, mereka tiba-tiba meluk kami satu-satu! My heart was melting at the time. Terus abis meluk satu-satu, mereka langsung narik kita buat jalan-jalan keliling daerah Yayasan Hamba.


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Main di Taman belakang Yayasan Hamba :)



Sesuai dengan dugaan, ternyata mereka ngajak kami ke taman bermain yang letaknya lumayan jauh dari Yayasan Hamba. Mereka riang gembira walaupun harus berjalan sejauh itu hanya untuk bermain ayunan dan perosotan. We should learn more from them!


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Mereka ternyata juga suka cuddling hehe

Baca Juga: Christmas Celebration - From Compassion To Action

Habis dari taman, kami diajak lagi sama adek-adeknya. Kali ini lebih jauh lagi. Entah kemana mereka membawa kami, but that's okay, as long as we keep holding on. Finally arrived, ternyata kami dibawa ke Taman kanak-kanak mereka. Sekolah mereka guys! Waktu SD kelas satu aku bahkan ga begitu hafal rute sekolahku. Karena penasaran, aku sempat nanyain ke salah satu anak bagaimana cara mereka ke sekolah tiap harinya. Nina namanya. Saat ditanya, dia semangat banget menjelaskannya. Sambil senyum-senyum sendiri dan menggenggam tanganku dia menjawab, "Biasanya naik mobil, tapi pulangnya jalan kaki sama temen-temen, ehehe". I don't know why but she's so happy. And of course she makes me happy too. Kali ini di TK, permainannya lebih banyak. Mereka juga lebih ceria.



Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Keep swinging, lil Kid!

Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Baby day care sekalian selfie ;p


Jadi setelah udah agak lama main ditaman, kami memutuskan untuk membawa pulang mereka karena mereka nggak mau pulang >.< Dengan usaha yang besar akhirnya mereka mau dibujuk pulang. Walaupun mereka jadinya agak sedih, kami berusaha membuat mereka ceria kembali dengan mengajak mereka bercanda bersama, bernyanyi dan tertawa di sepanjang perjalanan.

Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Bikin Fingerpaint untuk kenang-kenangan

Sesampainya di Yayasan Hamba, sebelum pulang kami melakukan sebuah acara terakhir, sebagai perpisahan dengan mereka, yaitu berupa simbolik Finger paint dari mereka di sebuah kain putih. Seru! mereka semua sungguh excited to do this.. bahkan ada yang sampai rela berkotor-kotoran ditangan maupun di wajah saking totalitasnya. Mereka selalu ceria. I wish i could be like them. Saat saat seperti ini aku mulai bertanya kepada tiap-tiap anak, mulai dari siapa nama mereka, kelas  apa yang mereka sukai, sampai cita-cita mereka kalo besar mau jadi apa. Jawaban yang mereka kasih juga unik-unik dan keren-keren, sampai aku jadi speechless :')
Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Fingerpaint merekaaa




Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to OrphanagePrecious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage



Akhirnya, tiba saatnya kita berpisah. Mereka harus kembali beristirahat dan melanjutkan aktivitas mereka. Sedih. Pake banget. Lucunya adalah semakin mereka bahagia, semakin aku sedih harus ninggalin mereka. Why? Jadi baris terakhir ini adalah beberapa hal dan pelajaran yang muncul dibenakku selama berkunjung ke Yayasan Hamba. Pertama, mereka semua hidup tanpa ayah dan ibu, tanpa kasih sayang yang intens dari orang tua. Walaupun mereka punya ibu asuh, itu belum cukup untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tua, apalagi mereka semua mayoritas adalah anak-anak kecil yang masih butuh kasih sayang orang tua secara intens. Terus yang kedua, bukan hanya orang tua yang tidak mereka miliki, tapi juga otomatis kebutuhan-kebutuhan pendukung seperti mainan dan pakaian. They indeed have so many clothes, tapi itupun beberapa adalah pakaian sumbangan dan juga harus dibagi-bagi bersama. Mainan? Ya, mereka punya. Tapi semua itu merupakan mainan turun temurun yang bentuknya sudah tidak karuan lagi, dan mereka juga masih harus berbagi satu sama lain. Oh Tuhan. Hal ini semakin membuatku sedih. Sedih melihat diriku sendiri. Dari segala macam keterbatasan yang ada, mereka tidak pernah mengeluh dan merasa bersedih. I've seen it my self. Justru hal ini semakin membuat mereka akrab satu sama lain. Mereka bahagia dengan apa yang telah diberikan Tuhan. But what about me? What about my self? Sudah diberikan orang tua yang lengkap, seorang kakak, kebutuhan financial yang lebih dari cukup, tapi masih saja mengeluh. Mengeluh, mengeluh, mengeluh. Setiap hal kecil dalam hidup ini aku selalu mengeluh. HARUSNYA KAMU BERSYUKUR, RANI. Diluar sana masih banyak yang hidup susah, buat makan aja nggak bisa apalagi buat senang-senang?. That's what makes me sad. Gimana kedepannya Tuhan mau memberikan lebih kepadaku kalau aku selalu mengeluh dengan apa yang sudah diberikan?


Precious Moment di Yayasan Hamba! | Second Time Going to Orphanage
Namanya Radit: Bandel, tapi paling aktif dan ceria!
SO Guys.. Im not trying to be wise, but please. Mulailah untuk bersyukur, bahkan dengan hal kecil sekalipun. Tidak semua orang merasakan anugerah yang sama seperti yang kita rasakan. Bisa bernapas hingga detik ini saja seharusnya kita bersyukur. Hidup ini singkat, bersyukur dan nikmatilah selagi kamu bisa. Jangan pernah membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, karena setiap orang memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. So, Thats all about my post today. Semoga post ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang, terutama untuk kita yang belum bersyukur hari ini, hehehe. God Bless Us :)






RS2018

2 komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!♥

Silahkan tinggalkan pesan kalian disini.
Mohon menggunakan akun google/wordpress dan bukan link. Segala bentuk komentar dengan link aktif akan dihapus.